diawali saat di sekolah saat ayu tiba-tiba berkata, "bikin blog yuk! tentang garing2an" lalu gue jawab "AYUK!!!!" maka jadilah blog

it's my blog. MINE, MINE! ga ada yang boleh plagiat. I'm a LABSCHOOLIANS! Member of #8 and Hasthaprawira Satya Mahadhika.
diawali saat di sekolah saat ayu tiba-tiba berkata, "bikin blog yuk! tentang garing2an" lalu gue jawab "AYUK!!!!" maka jadilah blog
Posted by Rasya Mayona at 21.58 0 comments
Ia selalu hadir di pikiranku
Selalu muncul di bayanganku
Cukup sudah otakku terbebani
Aku tak mampu melawan kantuk ini
Saat aku mulai terlelap
Ia melayang-layang di mimpi
Aku terbangun lagi, semuanya gelap
Yang kurasa hanya sepi
Ayam berkokok fajar menyingsing
Kepala ini terasa agak pusing
Ternyata aku terjaga lagi
Berharap ia tak 'kan pergi
Posted by Rasya Mayona at 09.30 0 comments
Posted by Rasya Mayona at 09.18 0 comments
This song was not in Kris Allen's new album. but trust me, after listening to this song, you will know the meaning of a struggle. I love this song. This is make me stronger than before. :)
Seconds hours so many days
You know what you want but how long can you wait
Every moment last forever if you feel you've lost your way
What if your chances are already gone
Started believing that I could be wrong
But you give me one good reason
To fight and never walk away
Cause here I am still holding on
Every step you climb another mountain
Every breathe it's harder to believe
You'll make it through the pain
Weather the hurricane
To get to that one thing
When you think the road is going nowhere
Just when you've almost gave up on your dreams
Then take it by the hand and show you that you can
You can go higher
You can go deeper
There are no boundaries
Above and beneath you
Break every rule cause there's nothing between you
And your dreams
Every step you climb another mountain
Every breathe it's harder to believe
Yeah...
There are no boundaries
There are no boundaries
With every step you climb another mountain
With every breathe it's harder to believe
Then take it by the hand and show you that you can
There are no boundaries.
There are no boundaries.
There are no boundaries.
Posted by Rasya Mayona at 20.06 0 comments
Matahari menarik kembali cahayanya
Menyiapkan diri untuk pergi
Langit tak menampakkan cerahnya
Hanya awan yang menyelimuti
Setitik air keluar dari pelupuk mata
Setetes air jatuh mengenai tangan
Lalu semuanya menggelap
Saat itulah hujan pun turun
Apakah dunia juga merasakan ini
Semua rasa kehilangan dan kehampaan
Apakah langit juga merasa gundah
Dan menumpahkan segalanya ke bumi
Ketika hati dipenuhi kesedihan
Ku hanya mampu menatap awan
Ketika derai air mata berjatuhan
Ku akan berdiri di tengah hujan
Namun ku tahu dunia tak selalu begini
Langit yang cerah itu telah kembali
Pada akhirnya aku menyadari
Hidup belum berhenti sampai di sini
Posted by Rasya Mayona at 16.14 0 comments
Labels: puisi
I'm Not Surprised
Not Everything Lasts
I've Broken My Heart So Many Times,
I Stop Keeping Track.
Talk Myself In
I Talk Myself Out
I Get All Worked Up
And Then I Let Myself Down.
I Tried So Very Hard Not To Loose It
I Came Up With A Million Excuses
I Thought I Thought Of Every Possibility
And I Know Someday That It'll All Turn Out
You'll Make Me Work So We Can Work To Work It Out
And I Promise You Kid That I'll Give So Much More Than I Get
I Just Haven't Met You Yet
Mmmmm ....
I Might Have To Wait
I'll Never Give Up
I Guess It's Half Timing
And The Other Half's Luck
Wherever You Are
Whenever It's Right
You Come Out Of Nowhere And Into My Life
And I Know That We Can Be So Amazing
And Baby Your Love Is Gonna Change Me
And Now I Can See Every Possibility
Mmmmm ......
And Somehow I Know That It Will All Turn Out
And You'll Make Me Work So We Can Work To Work It Out
And I Promise You Kid I'll Give So Much More Than I Get
I Just Haven't Met You Yet
They Say All's Fair
And In Love And War
But I Won't Need To Fight It
We'll Get It Right
And We'll Be United
And I Know That We Can Be So Amazing
And Being In Your Life Is Gonna Change Me
And Now I Can See Every Single Possibility
Mmmm .....
And Someday I Know It'll All Turn Out
And I'll Work To Work It Out
Promise You Kid I'll Give More Than I Get
Than I Get Than I Get Than I Get
Oh You Know It'll All Turn Out
And You'll Make Me Work So We Can Work To Work It Out
And I Promise You Kid To Give So Much More Than I Get
Yeah I Just Haven't Met You Yet
I Just Haven't Met You Yet
Oh Promise You Kid
To Give So Much More Than I Get
I Said Love Love Love Love Love Love Love .....
I Just Haven't Met You Yet
Love Love Love .....
I Just Haven't Met You Yet
Posted by Rasya Mayona at 08.46 0 comments
Labels: lagu
siapa yg membantah kalau dunia adalah cobaan untuk manusia?
menurutku itu tepat.
siapapun yg melihat entri ini, sudah seharusnya ia bersyukur kepada Allah atas apa yang telah diberikanNya kepada kita semua.
aku lahir di Palestina, tepat pada tahun baru yaitu 1 Januari 2000. keluargaku dan aku sendiri tinggal di daerah jalur Gaza. aku bahagia sekali. ibuku yg cantik dan baik slalu merawatku dgn kasih sayang. ayahku bekerja sebagai karyawan bank dan selalu menyempatkan waktu di rmh bersama keluarga dan ayahku itu pekerja keras. untunglah kami adalah keluarga yg berkecukupan. sejak kecil ayah ibuku mengajarkan shalat agar senantiasa mengingat Allah SWT. ibuku selalu bercerita ttg keindahan surga firdaus yg akan membuat hati menjadi tentram bagi stiap org yg melihatnya. setiap malam ayah membimbingku utk mengaji agar aku dpt mengamalkan isi dari kitab suci Islam yg agung yaitu Al-Qur'an. setiap bulan kami mengunjungi rmh kakek nenekku dan sanak saudara lainnya. kami sangat bergembira dpt bersilaturahmi satu sama lain. di sekolah, prestasiku cukup bagus. semua teman baik kepadaku dan guru-guru yg bijaksana sngt menyayangiku. aku merasa menjadi anak yg paling beruntung di dunia ini.
tetapi semua itu berubah ketika beberapa orang memakai seragam tentara dari negara lain masuk ke wilayah kami, di jalur Gaza. kata orang-orang setempat, mereka berasal dari Israel, sarang bagi penganut yahudi. aku takut melihat orang2 itu. rumahku yg begitu nyaman seketika luluh lantak akibat serangannya. adikku yg baru berusia 5 tahun tewas tertembak peluru nyasar bersama anak-anak lainnya ketika sedang bermain oleh tentara Israel. pamanku yg sedang sekarat dan berada di ambulans, meninggal dgn sekejap karena ambulansnya sendiri juga diserang Israel. Dlm waktu sekejap, tanah kelahiranku hancur lebur. ayah menjadi lumpuh gara-gara tertembak kakinya. ibuku jg penuh luka parah. aku merasa bersalah karena, sepertinya, hanya AKU yg selamat. kulitku masih bersih, walaupun ada debu sedikit. kami mengungsi bersama warga lain yg selamat. tp di sana, kami kekurangan makanan. padahal saat itu tepat pada hari ulang tahunku yang ke-9. Lama kelamaan tubuhku jadi semakin kurus.
waktu semakin lama berlalu. aku yg masih kecil, masih blm tahu bnyk ttg dunia luar. mengapa mereka begitu kejam dgn membunuh ratusan warga sipil tak berdosa? apa aku masih terlalu kecil utk mengetahui sebabnya? aku meminta ijin kepada ayah ibuku utk pergi. tadinya aku ingin mengajak mereka, tapi dgn kondisi seperti itu, aku tak bisa. apa aku anak yg durhaka? akhirnya aku tdk jadi pergi, setelah berpikir berulang kali. tapi utk keluar sebentar, aku diperbolehkan.
sunyi senyap. itulah keadaan Gaza sekarang. ada kurang lebih 4 orang tentara Israel berjaga-jaga. aku melihat sekolahku yg rusak. rumahku....ya hancur. aku terus berjalan dgn diam-diam. tp kelihatannya tak berhasil. seorang tentara Israel menemukanku dan mengarahkan senapannya kepadaku. aku hanya bisa diam. aku hanya anak kecil, tak tahu harus berbuat apa. namun tiba-tiba, ia tak jadi menembakku. aku bingung, padahal kukira ini akan menjadi hari terakhirku melihat dunia. ia meneteskan air mata. ia berkata,
"Pergilah nak, sebelum yg lain menemukanmu."
aku belum mau pergi begitu saja. maka aku pun bertanya kepada tentara itu,
"untuk apa? aku sudah ditakdirkan terbunuh di sini."
"tidak. kau masih ada kesempatan utk hidup."
aku tak mengerti apakah ini jebakan atau tidak.
"sekarang aku ingin bertanya kepadamu. mengapa kau membunuh ratusan org yg tak berdosa? mengapa?! paman dan adikku serta teman-temanku yg lain mati karena ulah pasukanmu!!! apa salah kami semua?"
"kalian tak bersalah."
"lihatlah! kami kekurangan makanan gara2 kalian!!"
setelah aku melihat lencana di bajunya, ternyata yg aku teriaki itu adalah pemimpin pasukan Israel. bukankah harusnya ia membunuhku?
"semua kulakukan demi keluargaku. aku terlibat utang dgn rentenir. tapi pemerintah menjanjikan uang kepadaku bila aku menyelesaikan misi ini. kalau ini tak terjadi, mungkin saat ini aku sedang makan siang di restoran bersama keluargaku."
"tapi yg kau lakukan adalah dosa besar.
"aku tahu. setelah ini berakhir, aku ingin melepas jabatan ini, bertobat, menjadi warga sipil dan kembali bersama keluargaku. sudah malam. sekarang pergilah. aku tak tahu apa yg akan dilakukan oleh anak buahku. ayah ibumu menunggu."
"baiklah, selamat tinggal, pak."
"selamat tinggal, nak."
setelah ia pergi, aku merenung dlm pikiranku. ternyata banyak org di luar sana yg blm beruntung, atau bisa dibilang, 'LEBIH' kurang beruntung seharusnya aku bersyukur kepada Allah SWT karena aku tak harus berbuat jahat untuk bertahan hidup. aku sampai di pengungsian dan aku menceritakan semuanya kepada ayah ibu dan jg pengungsi2 lainnya. wah....ternyata sumbangan makanan sudah datang. aku makan dgn lahap sampai kenyang. apa yg telah menimpaku saat ini adalah cobaan agar meningkatkan iman kepada Allah. aku hanya bisa bersyukur, walaupun kini setengah dari keluargaku sudah tiada. tapi yg pasti, aku masih memiliki ayah dan ibu yg kini kondisinya mulai pulih. beberapa saat kemudian Israel mengumumkan gencatan senjata. kami kembali beraktivitas seperti biasa. kuharap kejadian ini tak terulang lagi dan untuk jendral yg pernah kutemui itu, kuharap ia dpt berkumpul kembali bersama keluarganya.
kawan, ini hanya fiktif belaka. aku mengisahkan ini agar memberi pelajaran kepada kita semua bahwa dunia dan isinya adalah cobaan utk kita semua. bila iman kita kuat, kita akan bisa melaluinya dgn sempurna dan surga, Insya Allah, adalah masa depan kita. bila tidak, kita akan dipenuhi rasa sesal seumur hidup dan nerakalah masa depan kita. kalau kisah ini benar terjadi di Palestina, ya..............pokoknya ambil saja sisi baik dari kisah ini.
Posted by Rasya Mayona at 09.14 1 comments
Labels: sebuah nama sebuah cerita